KITAMUDAMEDIA, Bontang – Para kepala sekolah mendapatkan kesempatan untuk berbicara langsung dengan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni lewat telekonferensi video, Rabu (10/6/2020) di Command Center, Jalan Awang Long Bontang Utara.
Eka Wahyuni salah satunya. Kepala Sekolah SDN 016 Tihi-Tihi ini mengeluhkan beberapa persoalan yang terjadi di lingkungan sekolahnya yang berada di kawasan atas air. Ia membeberkan kurangnya tenaga pendidik disana. Hanya ada 1 guru yang tinggal di perairan Tihi-Tihi.
“Guru di Tihi-Tihi hanya ada 1 orang saja. Selebihnya di darat semua. Kami tak bisa seperti di Selangan, guru mayoritas ada di sana,” jelasnya.
Diketahui, jumlah murid di sekolah berjumlah 51 orang, terdiri dari kelas I (10), kelas II (4), kelas III (14), kelas IV (9), kelas V (5) dan kelas VI (9). Jumlah ruang belajar sebanyak 6 tempat.
“Cuma 1 guru saja. Jumlah murid 51 orang. Guru di Tihi-Tihi kesulitan untuk menghandle semua,” ujarnya.
Selain itu, tidak ada jaringan internet yang terpasang di sana, padahal internet dibutuhkan untuk proses belajar mengajar yang terpaksa menggunakan sistem daring (dalam jaringan) akibat masa pandemi saat ini.
“Pembelajaran jarak jauh, bagi kami kesulitan. Sekolah kami kemarin koordinasi dengan Diskominfo. Tapi saat mau dipasang ada sedikit masalah, belum bisa dipasangkan,” ujarnya.
Sementara, untuk wilayah pesisir Selangan, saat ini terjadi kerusakan pada panel listrik, sehingga mereka kesulitan melakukan proses belajar mengajar.
“Tolong perbaikan listrik di Selangan, mati jadi belajar mengajar sedikit terhambat,” ujar Titik Purwatiningsih Kepala Sekolah SDN 015 Selangan, Bontang Selatan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Walikota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan tinjauan ke lapangan. Pemerintah komitmen menyelesaikan persoalan pendidikan di kawasan terluar Kota Bontang.
“Minggu ini kita tinjau kesana. Seharusnya kalau tak ada Covid kita sudah bikin perpustakaan di Selangan dan Tihi-Tihi juga, karena kita juga ingin sekolah di pesisir tidak kalah dengan yang ada di kota,” sebutnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar