KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kelurahan Berbas Pantai sebentar lagi akan menggelar pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) secara serentak, tepatnya pada 7,8, dan 9 Agustus 2020.
Adapun pembiayaan kegiatan RT ini dilakukan melalui swadaya masyarakat. Tergantung dari hasil musyawarah mufakat yang dilakukan bersama seluruh warga setempat.
Dikatakan Ketua Panitia Pemilihan Ketua RT di Berbas Pantai, pungutan yang dilakukan itu semua berasal dari warga, yang nantinya akan kembali digunakan untuk warga juga. Setiap calon ketua RT diminta menyetor sejumlah uang, tergantung kesepakatan dari warga yang berada di wilayah RT tersebut.
Wawan menambahkan khusus di wilayah tempat ia tinggal terdapat 3 calon yang masing-masing menyetor senilai Rp 500 ribu.
“Uangnya ya untuk operasional, biaya konsumsi, surat suara, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan saat pemilihan RT,” ungkapnya.
Senada, Lurah Berbas Pantai Rendy Maulia menjelaskan untuk pemilihan RT lebih menekankan nilai swadaya dan kekompakan masyarakat, bukan karena tidak adanya dana dari kelurahan. Di Berbas Pantai diketahui terdapat 24 RT.
“Sebenarnya APBD bisa, lewat produta juga bisa. Tapi kami tekankan nilai kebersamaannya, karena ini kan dari warga untuk warga juga,” katanya.
Lebih lanjut Rendy mengatakan tidak ada kewajiban untuk membayar. Hanya saja, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk swadaya, baik melalui iuran bersama atau pendaftaran masing-masing calon.
“Yang penting sudah ada kesepakatan bersama,” ujarnya.
Sistem ini tak hanya diterapkan di Berbas Pantai, Lurah Loktuan M Takwin juga mengaku melakukan hal serupa saat pemilihan ketua RT di wilayahnya. Semua diserahkan kepada panitia pemilihan, yang juga merupakan warga sekitar.
“Swadaya masyarakat. Jadi dibentuk panitia pemilihan kemudian mereka juga yang merumuskan sistemnya,” tandasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
