KITAMUDAMEDIA – Berbeda dengan Hari Anak Internasional, Hari Anak Sedunia disebut juga sebagai Hari Anak Universal. Yuk, ketahui sejarah hingga maknanya.
Perayaan Hari Anak Sedunia bertujuan untuk menghormati hak-hak anak di seluruh dunia. Dengan adanya Hari Anak Sedunia menawarkan kepada masing-masing orang untuk menginspirasi, mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak.
1. Sejarah
Hari Anak Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1954. Dan di tahun 1959, Majelis Umum PBB membuat Deklarasi Hak-Hak Anak. Kemudian pada tanggal 20 November tahun 1989, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak.
Menurut data UNESCO dalam laporan 2017-2018 Global Education Monitoring Report, jumlah anak yang tak mendapat akses pendidikan mencapai 246 juta. Dengan adanya data ini, Hari Anak Sedunia dapat menyadarkan banyak pihak untuk lebih mementingkan pendidikan anak-anak.
2. Permasalahan Utama Anak
Selain pendidikan, UNICEF juga menyoroti Hari Anak Sedunia. Henrietta H Fore, Executive Director UNICEF memaparkan beberapa permasalahan utama yang dihadapi anak-anak saat ini dan di masa depan.
Permasalahan pemenuhan akan air bersih, udara yang bersih, dan iklim yang aman. Hampir setengah juta anak-anak hidup di wilayah dengan potensi banjir.
Satu dari empat anak hidup dan belajar di wilayah konflik. Menurut UNICEF, 75 juta anak dan remaja menjadi dampak dari konflik dan bencana alam sehingga mengganggu aktivitas pendidikannya.
Masalah kesehatan mental pada anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 62.000 remaja meninggal pada tahun 2016 karena melukai diri sendiri, yang sekarang menjadi penyebab utama kematian bagi remaja berusia 15-19 tahun.
3. Bedanya dengan Hari Anak Internasional
Hari Anak Internasional dirayakan pada tanggal 1 Juni sedangkan Hari Anak Sedunia diperingati tanggal 20 November. Keduanya memiliki konsentrasi isu yang berbeda.
Hari Anak Sedunia dibuat untuk mengubah cara masyarakat melihat dan memperlakukan anak. Terutama untuk urusan meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan anak.
Sedangkan Hari Anak Internasional lebih menyepakati untuk memberikan perlakuan yang tepat pada anak ketika menghadapi masa-masa sulit. Perayaan ini memastikan bahwa anak juga berkembang dengan baik tanpa adanya eksploitasi dan mengarahkan anak untuk menunjukkan keahliannya yang berguna bagi masyarakat. Keduanya sama-sama berkonsentrasi dengan anak-anak di berbagai keadaan, bahkan yang terburuk sekalipun, guna regenerasi lebih baik.
Selamat Hari Anak Sedunia! (Detik)
Editor : Redaksi