KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pelaksanaan ibadah haji tahun 2021, hingga saat ini masih belum jelas, akibat pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai.
Kepala seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Bontang, Najmuddin mengatakan masih menunggu keputusan Kementrian Agama Pusat dan kabar dari Pemerintah Arab Saudi. Sementara ini tengah di siapkan 3 skenario untuk pemberangkatan haji 2021. Opsi pertama, kuota penuh. Kedua, dibatasi 50% dari total keseluruhan.Ketiga, tidak ada keberangkatan jemaah seperti tahun lalu.
“Untuk sementara kami siapkan 3 skenario, yang pertama berangkat full, kedua 50 % saja, ketiga tidak ada pemberangkatan sama sekali. Meskipun belum ada kepastian pihaknya tetap melakukan persiapan normal seperti pengumpulan paspor dan lainnya,” ujar Najmuddin.
Najmuddin menambahkan bahwa kuota haji Kota Bontang 144 dan ditambah 2 petugas. Daftar tunggu saat ini hingga 9 tahun, karena adanya kegagalan pemberangkatan tahun lalu sehingga menyebabkan antrian semakin mundur.
“Calon jemaah yang berangkat tahun ini 144 orang ditambah 2 petugas, karena tahun kemarin tidak berangkat otomatis daftar antrian semakin mundur dan untuk yang daftar tahun ini harus menunggu 35 tahun lagi baru bisa berangkat,” paparnya.
Sebagai informasi, kuota haji yang diberikan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia sebanyak 221.000 jamaah. Kuota tersebut dibagi menjadi kuota Haji reguler sebanyak 203.320 dan Haji Khusus sebanyak 17.687 jamaah.
Reporter : Lia
Editor : Katika Anwar
