Migrasi Penyiaran TV Analog ke Digital Tahap Pertama Diundur April 2022

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI memastikan penundaan tahap pertama analog switch off (ASO) atau penghentian siaran TV analog.

Kabid Pengelolaan informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Bontang, Iskandar mengatakan Kemenkominfo RI menunda migrasi sistem penyiaran TV analog ke digital pada tahap pertama yang rencananya dimulai 17 Agustus 2021 diundur hingga April 2022.

“Bontang menjadi salah satu wilayah yang terdampak dengan kebijakan tersebut,” ungkapnya saat di hubungi redaksi kitamudamedia.com, Senin (16/8/2021).

Sementara itu, penundaan migrasi ke TV digital karena masih dalam kondisi pandemi serta belum maksimalnya sosialisasi dan kesiapan stakeholder.

“Untuk bantuan alat kami belum dapat informasi resmi apakah juga ikut ditunda atau tidak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iskandar menilai penundaan tersebut membuat masyarakat bisa lebih siap dan memahami tujuan migrasi.

“Hasil evaluasi tim kementerian, masih ada yang kurang dalam proses persiapan,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 2.437 Bantuan Set Top Box (STB) rencananya akan dibagikan ke warga miskin di Bontang. STB merupakan alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog biasa. Bantuan ini, bakal diberikan kepada warga miskin dari level I (sangat miskin), level II (miskin), hingga level III (hampir miskin). Untuk data penerima, Diskominfo akan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bontang.

Sebagai informasi, Penghentian siaran TV analog direncanakan berlaku secara nasional pada November 2022, yang mana Kemenkominfo membaginya dalam beberapa tahapan.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan mulai 1 April, Tersedia 4.138 Formasi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply