KITAMUDAMEDIA, Bontang – Rp 4,7 miliar anggaran yang bakal dikeluarkan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang dalam pembiayaan cleaning service (CS) yang dikelola pihak swasta disoroti Komisi II DPRD.
Anggota Komisi II, Ridwan mengatakan anggaran yang digunakan dalam pembiayaan CS pasar dibawah naungan pihak ketiga kelewat besar.
Ia mengasumsikan jika dilakukan peralihan dengan ditangani langsung oleh Dinas terkait atau Tenaga Kerja Ahli Daya (TKAD) modal yang dikeluarkan bisa ditekan sampai Rp 2,1 miliar.
“Artinya ada efisiensi anggaran hingga Rp 2 miliar,” jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (4/11/2021).
Politisi PAN itu menerangkan, selain efisiensi, ia juga menilai UPT pasar dapat langsung melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kinerja CS.
Apalagi, status kontrak pekerja kebersihan itu akan berakhir di akhir tahun ini. Tinggal menunggu apakah wacana peralihan itu disetujui oleh Kepala Dinas Diskop-UKMP Bontang yang baru saja dilantik pekan lalu, maka dapat dikelola oleh TKAD pada Januari 2022 mendatang.
“Ini merupakan jalan terbaik, daripada harus dikelola oleh pihak ketiga. Yang penting regulasinya masih ada dan tidak melanggar,” tandasnya.
Sementara, Kitamudamedia.com telah mencoba mengonfirmasi usulan itu kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, namun sampai berita ini terbit belum ada respon yang diberikan.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar