KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah telah menetapkan kawasan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, di Jalan Piere Tendean, Bontang Utara sebagai lokasi pembangunan Mall Pelayanan Publik.
Namun rencana itu di soal Komisi III DPRD Bontang, pasalnya pembangunan gedung MPP tersebut akan didirikan di atas wilayah kantor Disdamkartan. Sementara pemerintah belum menyiapkan tempat baru untuk kantor pemadam.
“Ini kan belum ada persiapan tempat untuk Dinas Pemadam kita, kok tiba-tiba ada wacana mau di bangun MPP, harusnya di clearkan dulu Damkar ini sementara waktu mau ditempatkan dimana?,” ucap Abdul Malik Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang saat ditemui awak media di Kantor Disdamkartan, Senin (24/1/2022)
Menurut Malik, keberadaan Damkar sangat penting buat kota, dari itu langkah yang seharusnya dijalani pemerintah adalah lebih memprioritaskan pembangunan gedung baru Disdamkartan, daripada terburu buru membangun MPP.
“Idealnya di bangunkan dulu (Gedung Disdamkartan) baru dibongkar, karena Damkar ini kebutuhan pokok,” bebernya.
Kasubag Umum Disdamkartan Bontang, Sarkani mengatakan apabila MPP dibangun maka bakal ada beberapa titik bangunan dari Disdamkartan yang hilang. Sementara sejauh ini belum ada gedung pengganti untuk pihaknya.
Tentunya hal ini bakal berdampak pada kinerja dan pelayanan Disdamkartan kepada masyarakat apabila terjadi kejadian kebakaran.
Dijelaskan Sarkani, pihaknya juga sudah melakukan inventarisir terhadap lahan-lahan yang dimiliki Pemkot Bontang. Tapi, dari beberapa lokasi yang ditinjau tidak ada satupun yang memenuhi syarat. Terutama untuk lokasi penempatan unit mobil pemadam kebakaran.
“Sudah delapan kali kami rapat. Kami disuruh cari lokasi sendiri. Sudah dua hari saya keliling tapi belum ada yang cocok,” ungkapnya.
Sarkani menuturkan, untuk lokasi penempatan unit mobil dibutuhkan lokasi lahan yang kuat dan luas. Sebab untuk beban mobil bisa terisi air bisa mencapai hingga 15 ton. Belum lagi panjang unit pemadam mencapai 15 meter. Total unit yang dimiliki Disdamkartan sendiri ada sebanyak 18 unit.
“Kalau nggak mampu bisa ambruk parkirnya. Belum lagi mobil tidak bisa terkena matahari langsung. Karena karet fleksibel pompa portable akan rusak kalau kena matahari langsung,” terangnya.
Sementara, Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Noni Agetha menjelaskan pembangunan MPP dipastikan berada di satu komplek dengan Disdamkartan.
Meski belum diketahui pasti gedung mana saja yang akan digusur, namun garasi unit pemadam kebakaran dan tangki air dipastikan terkena imbas pembangunan.
“Iya, lokasinya persis di sini (garasi unit pemadam kebakaran),” kata ketika ditemui di Kantor Disdamkartan.
Nony mengatakan Detail Engineering Design (DED), dan anggaran semuanya sudah selesai. Luas lahan yang diperlukan sekitar 9.900 meter persegi, luas bangunan 4.944 meter persegi, tinggi bangunan 4 lantai dan anggaran yang disiapkan Rp 17 miliar dengan skema single years, itu berasal dari APBD.
“Sudah siap semua, tahun ini akan dibangun,” katanya.
Menurutnya yang menjadi catatan dari tinjauan lokasi tadi, pembangunan MPP jangan sampai mengganggu aktivitas di Disdamkartan dan Bagian Pertamanan mengingat lahan pembangunan MPP satu komplek dengan dua OPD itu.
“Hasil peninjauan hari ini akan kami sampaikan ke Kepala Badan dan Sekda. MPP bisa dilaksanakan dengan baik, tanpa mengganggu OPD lain,” tandasnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar