Diskop UKPM Bontang Siapkan Dua Opsi Soal Polemik Penggunaan Area Parkir untuk Berjualan

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pasca protes yang dilakukan sebagian besar pedagang pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), terhadap rencana pemindahan 30 pedagang pakaian dan sembako yang berjualan di lantai 3, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP), Kamilan menyiapkan dua opsi sebagai solusi dari polemik tersebut.

Dijelaskan Kamilan, pihaknya tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang. Namun dua opsi sudah disiapkan. Pertama, memaksa pedagang pakaian dan sembako yang berjualan di lantai 1 untuk kembali naik berjualan ke lantai 3 sesuai penempatan awal. Kedua, rencana penggunaan area parkir untuk jualan sementara tetap dilakukan.

” Masih kita evaluasi, ada dua opsi, pedagang sembako dan pakaian yang di bawah itu naik, karena memang di bawah (lantai 1) untuk pedagang plastik dan makanan, biar sesuai. Atau bisa jadi tetap kita turunkan, mengisi area parkir, sementara, ” ungkap Kamilan saat meninjau langsung kondisi pasar Tamrin pada Selasa pagi (1/3/2022).

Kamilan menegaskan, alih fungsi kios yang dilakukan para pedagang, di luar sepengetahuan Diskop-UKMP, sehingga perlu penataan kembali.

” Ada 10 pedagang sembako dan pakaian yang jualan di bawah (lantai 1) itukan mengalihkan fungsikan tanpa sepengetahuan dinas, jadi akan kita atur ulang, biar ada rasa keadilan bagi pedagang lain, ” tambahnya.

Baca Juga : Hanya 30 Pedagang Pasar Tamrin yang Dipindah ke Area Parkir, Pedagang Lainnya Protes!

Sementara, salah satu pedagang di lantai 3 yang enggan disebut namanya mengaku siap berkomitmen untuk kembali berjualan di kios asal, jika diizinkan berjualan sementara di area parkir, sampai pemkot Bontang selesai menata ulang kembali tata letak petak pedagang pasar Tamrin. Pun sebaliknya, jika penataan tidak segera dilakukan, maka 30 pedagang sembako dan pakaian yang selama ini bertahan jualan di lantai 3 meski sepi pembeli akan tetap berjualan ke area parkir, dengan atau tanpa izin dinas terkait.

Baca Juga  Bocah Laki-laki 10 Tahun di Makassar Diculik dan Ditukar 3 Karung Beras, Bukan Kali Pertama

” Kalau kita diizinkan jualan sementara di area parkir, kami komitmen kok, siap kembali jualan ke kios masing – masing kalau pemkot sudah atur ulang petak pedagang, tapi kalau tidak di atur ulang, kita turun jualan, karena itu di lantai 1 banyak penjual sembako, pakaian yang dibiarkan jualan, sementara kami, nurut bertahan di atas, siapa yang mau beli dagangan kami, ” keluh pedagang tersebut.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply