KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sepanjang tahun 2021 ada 6.381 Kepala Keluarga di Kota Bontang menjadi penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bontang Basri Rase dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun Anggaran 2021, di hadapan 16 anggota DPRD yang hadir di Sidang Paripurna, Senin 21 Maret 2022.
Basri menjelaskan bansos yang dikucurkan Kemensos senilai Rp 17,7 miliar, yang kemudian diakomodir melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) dalam bentuk 2 kegiatan, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau dikenal bantuan Sembako.
“Masing-masing untuk PKH Rp 7,7 miliar melingkupi 2.086 KK, sementara Program Sembako di kucurkan Rp 9,8 miliar untuk 4.295 KK,” ucapnya.
Namun jika mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per 2021, jumlah warga yang masuk kategori miskin di Bontang ternyata ada 8.800 KK. Artinya masih ada 2.419 KK yang belum terakomodir bantuan dari pusat itu.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bahtiar Mabe menjelaskan bahwa dengan nilai anggaran yang diberikan Kemensos memang tidak dapat melingkupi seluruh warga miskin di Bontang.
Lantaran ia mengaku, penilaian atas penerima bantuan PKH atau BPNT ditentukan oleh 16 orang dari Kemensos yang ditempatkan di Kota Bontang.
“Jadi mereka yang bertugas sebagai pengawas berjalannya program nasional disini,” ungkapnya.
Menurutnya pemerintah hanya sebatas mengusulkan dan tidak memiliki kapasitas dalam mengintervensi kuota penerima.Namun Bahtiar menegaskan, bahwa pemerintah tidak lantas lepas tangan atas hal tersebut.
Pasalnya pemerintah juga menyiapkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang didanai dengan APBD untuk mengakomodir masyarakat yang tidak terjangkau bantuan pusat tersebut.
“Kan selain PKH dan BPNT sepanjang 2021 kemarin juga ada BLT yang menggunakan APBD Bontang. Jadi mereka yang tidak dapat dari program nasional akan diakomodir bansos Pemkot,” jelasnya.
Bahkan BLT yang disalurkan pada tahun lalu melingkupi 10.490 warga, dengan total anggaran yang di kurang lebih Rp 2,6 miliar.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar