Sekolah Swasta Keluhkan Sepi Peminat, Anwar Sanusi : Kualitas Bagus, Pendaftar Datang

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Asosiasi Sekolah Swasta mengeluhkan minat pelajar menempuh pendidikan di swasta yang kian hari makin menurun.  Termasuk pada  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK tahun ini (2022).

Pengurus Asosiasi Sekolah Swasta, Andi Suherman tak bisa menyembunyikan kegelisahannya. Ia menuturkan target penerimaan siswa baru sulit tercapai, dari  tahun ke tahun.

Penyebabnya karena sekolah negeri memaksimalkan kuota jumlah siswa dalam satu kelas, yakni 36 orang. Misalnya sekolah memiliki 7 kelas, artinya bisa menerima 252 siswa. Kondisi tersebut sangat berimbas terhadap sekolah swasta. Ditambah lagi, kondisi pandemi yang melanda hampir 3 tahun terakhir.

“ Target jumlah siswa baru selalu tidak tercapai, bukan cuma karena pandemi, tetapi penyebab utamanya yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri memaksimalkan angka kuota. 7 kelas dengan masing-masing kelas 36 siswa. 

Jadi siswa-siswi punya banyak peluang untuk mendaftarkan diri ke SMA/SMK Negeri sebelum memilih pilihan akhir mereka yaitu SMA/SMK Swasta yang ada di kota Bontang,” keluhnya, saat dihubungin redaksi kitamudamedia.com Rabu (08/06/2022)

Bahkan upaya memberikan beasiswa dilakukan untuk menarik minat pelajar. Misalnya di SMA Bahrul Ulum (BU) pihak sekolah memberlakukan beasiswa, bebas biaya selama 3 tahun. Syaratnya siswa harus bisa menghafal Al- Qur’an minimal 3 juz.

“ Untuk calon siswa-siswi yang hafal al-qur’an minimal 3 juz, tidak dikenakan biaya apapun sampai lulus nanti, sekolah gratis selama 3 tahun, “ tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Anwar Sanusi saat dikonfirmasi mengatakan sekolah swasta harus bisa menjamin kualitas agar menarik minat pelajar.

Ia meyakini jika kualitas bagus pasti siswa datang dengan sendirinya. Anwar menegaskan pembinaan sekolah negeri dan swasta tidak ada perbedaan.

Baca Juga  Mengangkat Ketahanan Pangan,Pemuda Kaltim Sukses Juara 1 Nasional

“ Sekolah swasta ibarat pasar, kalau bagus ya orang mau datang, kalau tidak ya mana orang mau. Buktinya ada sekolah swasta di Bontang yang jadi rebutan, “ paparnya.

Ditanya tentang kuota maksimal di sekolah negeri, Anwar tidak berlebihan, karena  memang jatahnya 36 siswa per kelas.

“ Jumlah cuma 36 kok, memang pengaturannya segitu, masa disebut di maksimalnya,” tambahnya. (Redaksi)

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply