KITAMUDAMEDIA, Samarinda – Taman Budaya milik Provinsi Kalimantan Timur di Kota Samarinda menjadi Panggung Kebudayaan bertaraf Nasional usai penyelenggaraan TKTB (Temu Karya Taman Budaya) XXI yang diikuti 31 provinsi di Indonesia.
Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim Ismid Rizal membenarkan bahwa ada perubahan status dari yang awalnya panggung biasa kini Taman Budaya Kaltim menjadi panggung Nasional setelah dilaksanakannya TKTB di Kota Samarinda.
“Setelah dibuka Menteri Nadiem Makarim, maka berubahlah status Taman Budaya itu menjadi panggung Nasional dan panggung Indonesia yang pesertanya paling banyak,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Ke depannya, ia menginginkan agar taman budaya di seluruh Indonesia termasuk Kaltim bisa menjadi garda terdepan kebudayaan. Pasalnya, pelaksanaan pekan kebudayaan daerah maupun Nasional itu berada di taman budaya.
“Kita ingin jadi garda terdepan di bidang kebudayaan. Dimana, ada banyak sekali kreativitas yang tumbuh di taman budaya. Maka setelah ini, kegiatan kebudayaan pasti akan terus kami giatkan,” jelasnya di UPTD Taman Budaya Kaltim jalan Kemakmuran, Kota Samarinda.
Ismid pun akan terus menciptakan komunikasi baik antara Kaltim dan provinsi lainnya. Sehingga, kesenian daerah dapat terangkat dan pecinta seni bisa berkarya, melestarikan, mengenalkan serta melakukan pembinaan sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Objek Pemajuan Budaya. “Semoga bisa terwujud dengan baik,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan menjelaskan beberapa Objek Pemajuan Kebudayaan yang disebutkan didalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017.
“Pemerintah Daerah berkewajiban membagi 10 objek pemajuan kebudayaan diantaranya adat istiadat, tradisi lisan, kesenian, manuskrip, bahasa, ritus, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional serta teknologi tradisional,” terangnya.
“Maka dengan kegiatan yang digelar taman budaya ini merupakan salah satu cara untuk mengimplementasikan program pembinaan dan pengembangan objek pemajuan kebudayaan yang akan memperkuat ketahanan budaya di Indonesia khususnya di Kaltim,” sambungnya.(ADV/DISDIKBUDKALTIM)
Reporter : Dey
Editor : Kartika Anwar
