Setelah Menginap di Rumah Guru, Kini Mendikbud Nadiem Menginap di Sekolah

KITAMUDAMEDIA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim kembali melakukan tradisi bermalam dadakan saat melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di Kalimantan Barat.

Kali ini, Nadiem bermalam di sekolah terdekat dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni SMKN 1 Entikong, di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (25/10/2022). Nadiem menumpang istirahat di salah satu kamar asrama SMK 1 Entikong.

Sebelumnya, Nadiem juga sempat menginap di rumah salah seorang guru honorer di Desa Mujur, Kabupaten Lombok Tengah, di sela kunjungan ke NTB, Oktober 2021 lalu. Guru honorer tersebut adalah Sukardi Malik, pengajar di SMP Negeri 1 Praya Timur.

“Alhamdulillah saya bisa berada di sekolah perbatasan ini untuk mendengarkan aspirasi adik-adik, serta ibu dan bapak yang saya banggakan,” ucap Nadiem.

Suka duka tinggal di asrama Dalam “sesi curhat”, Nadiem berbagi suka duka hidup di asrama bersama murid SMKN 1 Entikong.

Nadiem mengatakan kalau dirinya juga pernah merasakan tinggal di asrama selama mengenyam pendidikan. Elin, siswa kelas XI jurusan teknik komputer jaringan, bercerita bahwa sukanya adalah lebih asyik berteman karena selalu bersama.

Sementara dukanya adalah ketika satu kamar dengan orang yang tidak terlalu cocok dengannya. Menanggapi Elin, Nadiem mengatakan bahwa mampu berteman dengan banyak orang bisa membuat seseorang lebih tangguh.

“Pengalaman hidup mandiri dan berteman dengan beragam karakter manusia akan membuat kita lebih tangguh di masa depan,” pesannya kepada murid-murid.

Sementara itu, Dedi, guru jurusan produk kreatif dan kewirausahaan menyambut semangat kedatangan menteri termuda Kabinet Indonesia Maju ini.

“Kedatangan Mas Menteri yang santai ini bagaikan durian runtuh bagi kami di daerah perbatasan. Dari awal saya mendengar Merdeka Belajar, rasanya senang sekali,” ungkap Dedi.

Baca Juga  1.209 Warga Bontang Belum Perekaman KTP Elektronik

Dedi kemudian bertanya kepada Nadiem seperti apa caranya menjelaskan secara singkat apa itu Merdeka Belajar. Nadiem menanggapi, Merdeka Belajar memberikan kepercayaan kembali kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik.

“Guru diberikan kebebasan untuk fokus mengajar dan mulai terlepas dari beban kerja administratif. Murid diberikan kebebasan untuk mendalami minat dan bakatnya. Saya ingin melalui Merdeka Belajar, bersekolah itu menjadi menyenangkan dan benar-benar berguna,” ujarnya.

Nadiem juga menyinggung penyesuaian pemanfaatan Dana BOS yang juga menjadi salah satu episode Merdeka Belajar.

“Dana BOS yang sekarang besarannya lebih berpihak kepada sekolah-sekolah di daerah 3T juga kini ditransfer langsung ke sekolah. Kami percaya kepala sekolah lah yang paling tau apa yang dibutuhkan guru dan muridnya untuk mencapai hasil belajar yang terbaik,” kata Nadiem. Produk teknologi pun disinggung Nadiem kepada kepala sekolah SMKN 1.

“Sekarang ada aplikasi SIPlah. Jadi akses Bapak terhadap barang-barang bermutu yang membantu pembelajaran sudah sama dengan sekolah di kota-kota besar. Bapak juga bisa pakai aplikasi ARKAS untuk membantu Bapak membuat laporan keuangan. Sehingga Bapak bisa lebih fokus memerhatikan para guru dan murid, tidak berkutat dengan hal-hal administratif yang membebankan,” jelas Nadiem.

Editor : Redaksi KMM

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply