Kelompok Tani Terdampak Banjir Dapat Bantuan Benih

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Musibah banjir yang menyerang Bontang dalam kurun satu tahun ini sudah mencapai tujuh kali. Dampaknya beberapa kelompok tani mengalami gagal panen.

Pasalnya lahan yang sudah digarap rusak akibat luapan air sungai. Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian mengambil langkah dengan mengumpulkan sejumlah perusahaan.

Kabid Pertanian Debora Kristiani menyebut hasilnya perusahaan membantu melalui dana corporate social responbility CSR. Ia menjelaskan tujuan ini ialah meringankan beban kelompok tani. Dengan ini kelompok tani bisa terus menghasilkan komoditas pangan untuk memenuhi permintaan pasar.

“Tercatat ada empat perusahaan di Bontang yang memberikan bantuan,” sebutnya.

Program ini bernama reaksi cepat bencana alam dan keberlanjutan pertanian Sipat Bekantan. Bantuan ini diberikan kepada enam kelompok tani yang terinci sejumlah  petani. Kelompok tani tersebut meliputi Kelompok Wanita Tani Bontang Kuala, Suka Makmur, Tani Karya Manunggal, Putri Satu, Makmur Bersama, dan Bangkit Mandiri.

“Bantuan berupa benih, pupuk, dan mulsa,” tuturnya.

Pupuk yang diberikan sejumlah  karung dan mulsa dua rol. 126 benih turut dibagikan. Mencakup benih sawim timun, cabai rawit, kangkung, bayam, cabai keriting, cabai besar, gambas, tomat, kembang kol, dan pakcoy.

Konon OPD ini telah mengajukan di APBD Perubahan sehubungan rencana ini. Taksiran kebutuhan saat penghitungan mencapai Rp 227 juta. Kelompok tani yang memiliki lahan terluas ialah Bangkit Mandiri yakni dua hektare.

“Lainnya ada yang 0,5 hingga 1 hektare,” terangnya.

Banjir terjadi pada 7 Januari, 26 Januari, 6 Maret, 6 April, 10 Mei, dan 5 September.

Reporter : Amel

Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Pedagang Pasar Citramas Minta Pendirian Pasar Sementara Dikebut

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply