KITAMUDAMEDIA – Gempa bumi berkekuatan 3,6 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/1) pada pukul 12.14 Wita.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho mengatakan, hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini, berlokasi di laut pada jarak 16 kilometer timur laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 Km.
“Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” kata Cahyo, dalam keterangan tertulisnya.
Sementara, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan, dirasakan di wilayah Kabupaten Karangasem, yaitu Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Kecamatan Bebandem, dan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.
Ia menyebutkan, hingga pukul 12.27 Wita, berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
“Kepada masyarakat diiimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia.
Dia juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.(Cnn)
Editor : Redaksi KMM