Pemkot Bontang Bakal Gunakan Aplikasi Sirindu untuk Deteksi Dini Stunting

KITAMUDAMEDIA,Bontang – Dalam upaya penurunan angka stunting baik tingkat kota maupun nasional Tahun 2024 mendatang, Dinas Komunikasi dan Informatika Bontang bersama Dinas Kesehatan tengah melakukan pembuatan aplikasi bernama Sirindu.

Sirindu nantinya akan digunakan untuk mendeteksi dini kasus stunting pada anak.

“Aplikasi Sirindu ini sudah berproses sejak Oktober 2022 silam, hingga sekarang dan sudah mencapai sebanyak 60 persen,”ucap Kabid Penyelenggaraan E-GOVERNMENT Diskominfo Bontang, Yudi Pancoro saat ditemui oleh redaksi kitamudamedia.com Rabu (29/03/23)

Selain itu, Yudi mengungkapkan upaya lain juga dilakukan dengan bersurat ke Kabupaten/kota Sumedang. Pasalnya, Sumedang telah Berhasil menurunkan angka stunting dari sebuah aplikasi.

“Tapi kalau untuk diluar kita manfaatkan hibah aplikasi dari Sumedang, kami sedang bersurat tinggal nanti kita akan melakukan meeting virtual,”ungkapnya.

Menurut, Yudi Kota Bontang ingin melihat dan belajar terkait strategi dan program Sumedang dalam menurunkan angka stunting.

“Kami ingin melihat dan belajar bagaimana strategi program yang dilaksanakan dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Sumedang, kemudian kita aplikasikan di Kota Bontang,” tuturnya.

Lanjut, Yudi menjelaskan bahwa fungsi dari aplikasi tersebut untuk memantau masyarakat Kota Bontang melalui data yang ada nantinya contohnya tumbuh kembang anak.

“Kita targetkan tahun 2023 aplikasi yang kami buat bakalan kelar sebelum tahun 2024. Optimis stunting di Tahun 2024 bisa mencapai angka nasional,”terangnya.

Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar

Baca Juga  DPRD Bontang Minta Pemkot Siapkan 5 M untuk Gugat Sidrap ke MK, Sekda : Kaji Dasar Hukum

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply