KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkartan) Kota Bontang akan mengirim sebanyak 33 personel untuk mengikuti kegiatan mengikuti Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) tingkat dasar atau Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemadam I, selama kurang lebih 9 hari, di Provinsi DKI Jakarta. Senin, (05/06/2023).
“Ini Pusdiklat yang kedua kami ikuti, untuk yang pertama di tahun 2022 lalu. Selama dua tahun ini kami mengikuti Pusdiklat, selalu di sponsori penuh oleh Bapak Wali Kota Bontang, Basri Rase. Sehingga para anggota Disdamkartan Bontang dapat mengikuti Pusdiklat dasar untuk mendapatkan sertifikat resmi”, ungkap Sarkani selaku Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kota Bontang.
Para anggota Disdamkartan yang akan berangkat dilatih setiap hari, sampai dengan hari keberangkatan. Pembekalan dilakukan di sore hari mulai pukul 16.00 sampai 18.00 wita. Setelah pembekalan, para anggota diberi satu hari untuk mengurus surat kesehatan, karena itu menjadi salah satu syarat wajib Pusdiklat.
“Kami lakukan pembekalan setiap hari, tepat pada sore hari. Agar para anggota nantinya saat mengikuti Diklat secara langsung dan tidak canggung, terutama fisik mereka. Karena disana dilatih langsung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dimana juga pelatihan yang turun dari ketinggian, contohnya gedung bertingkat dan segala macam”, ungkapnya.
Anggota Damkar Kota Bontang terdiri dari 166, dan baru 30 persen yang memiliki sertifikat resmi. Ditambah dengan tahun ini, menjadi 50 persen yang akan memiliki sertifikat. Karena sangat pentingnya pelatihan dasar bagi seorang petugas pemadam kebakaran. Sebisa mungkin, bagi para anggota Damkar Bontang bisa mengikuti Pusdiklat di waktu yang akan datang.
“Harapan saya sangat besar, terutama saya sebagai atasan. untuk para anggota yang mengikuti Pusdiklat. Yang pertama nantinya bisa lebih paham dalam pemadaman api, bisa membaca pola arah api dan angin. Kedua mental, mereka akan mengaplikasikan apa yang mereka dapat selama di Pusdiklat. Tidak ada lagi rasa canggung dalam menangani kejadian atau hal yang terjadi dilapangan. Karena, perubahan yang mengikuti Pusdiklat dengan yang belum mengikuti pasti sangat jauh berbeda”, paparnya.
Reporter : Dwi S
Editor : Kartika Anwar
