Pasca Idul Adha, Satu Sapi Terdeteksi Tanda Klinis PMK

KITAMUDAMEDIA – Satu sapi hasil pemeriksaan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian menggambarkan tanda klinis penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kejadian itu ditemukan pada dua pekan lalu. Atau satu minggu pasca Idul Adha.

Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan DKP3 drh Riyono menjelaskan sapi itu memiliki ciri-ciri demam, keluar liur cukup banyak, kakinya luka, hingga melepuh di bagian mulut.

“Sapi itu berasal dari luar Bontang. Sudah mendapatkan vaksin PMK suntikan pertama,” jelasnya.

Kondisi tubuhnya diduga mengalami penurunan. Pasca menempuh perjalanan dari daerah asal. Hingga tiba di Bontang. Langkah tegas langsung diambil petugas. “Kami langsung meminta untuk sapi ini dipotong,” sebutnya.

Sesungguhnya sapi ini hendak dijual saat hari raya kurban. Akan tetapi tidak laku saat itu. Setelah terdapat tanda klinis, peternak langsung menghubungi petugas.

Pengecekan lapangan pun dilakukan. Bahkan dipastikan sapi lainnya di lokasi sama saat itu tidak mengarah ke PMK.

Sebagai informasi pada Oktober lalu tiga kerbau terindikasi PMK. Kerbau dewasa itu berlokasi di Jalan Pipa, Kampung Sidrap. Hewan tersebut berasal dari Kota Samarinda yang dikirim melalui jalur darat tanpa karantina. Padahal, surat kesehatan hewan ternak dan surat operasional jalannya terbilang lengkap.

Sebagai upaya untuk mencegah paparan virus, pemerintah pusat telah menggentorkan vaksin PMK. Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit.

Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Ikut Vaksin, Faisal : Sinovac Jauh dari Hoaks, Masyarakat Jangan Takut

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply