60 Balita di Bontang Kuala Terdeteksi Stunting

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang terus berupaya untuk menurunkan angka stunting dari 21 persen menjadi 14 persen di tahun 2024, hingga saat ini daerah Pesisir termasuk salah satu yang memiliki jumlah stunting terbanyak, seperti Bontang Kuala.

Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan mengatakan, di Bontang Kuala dari 350 sasaran balita, dan untuk balita terdeteksi stunting ada sekitar 60 balita.

“Sekitar 60 balita dari seluruh posyandu yang ada di Bontang Kuala terdeteksi stunting, sebenarnya ironis ya, karena kita kan daerah Pesisir harusnya kebutuhan protein itu mudah didapat, tetapi terjadinya stunting ini kan banyak faktornya,” ucapnya pada media, Kamis (5/10/2023).

Salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di daerah pesisir yaitu, kebiasan buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi polemik terutama di daerah pesisir, asupan gizi yang kurang.

“Kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) sampai saat ini masih menjadi polemik, sebagian besar daerah pesisir yang paling banyak terdeteksi stunting, yang diluar dari pesisir juga ada,” ungkapnya.

Dalam upaya mencegah stunting Kelurahan Bontang Kuala memberikan satu piring telur setiap bulannya kepada balita, melalui posyandu-posyandu yang ada di Bontang Kuala, dengan anggaran sekitar Rp.87 juta.

“Jadi sasarannya satu anak, satu piring telur, kan satu piring telur ada 30 butir, nah anjurannya sehari paling tidak balita mengkonsumsi 1 butir telur, jadi cukup satu piring telur untuk satu anak,” kata Suiza.

Ia juga mengatakan, program ini baru berjalan sejak 30 September 2023, di 3 Posyandu yang ada di Kelurahan Bontang Kuala, kedepannya selama 3 bulan kedepan program ini berjalan, pihaknya akan melakukan evaluasi apakah ada perubahan atau tidak.

“Dengan adanya program pembagian telur ini, kunjungan posyandu menjadi meningkat, awalnya setiap bulan hanya sekitar 50 an balita yang mengunjungi posyandu, sekarang meningkat jadi 83, dari target 85 balita,” ucapnya.

Baca Juga  Pemotor Mabuk Nyelonong di Tahlilan, Babak Belur Dipukuli Warga

Suiza berharap dengan adanya program pembagian telur ini akan mengurangi angka stunting khususnya di daerah Pesisir.

Reporter : Yulia.C
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply