Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

DPRD Kutim Soroti Ketidakmerataan Peluang Penerimaan P3K


KITAMUDAMEDIA,KUTIM – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan memberikan tanggapan terkait permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) yang lulus seleksi Perjanjian Kerja (P3K). Banyak guru yang mengeluh karena dipindahtugaskan setelah diangkat menjadi P3K.

Yan menyatakan, bahwa meskipun pelaksanaan Program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tenaga Kependidikan di Kutim berjalan dengan baik, terdapat ketidakmerataan peluang penerimaan P3K di setiap sekolah.

Menurut Yan, ketidakmerataan tersebut menyebabkan banyak guru TK2D berbondong-bondong mendaftar di sekolah-sekolah yang dibuka di kota, terutama di kecamatan yang berbeda.

“Saat ini, banyak guru yang mengajukan permintaan untuk dipindahkan kembali ke daerah asalnya. Mereka dihadapkan pada sejumlah persoalan terkait pelaksanaan P3K. Meski mekanisme perekrutan dianggap sudah baik, namun kesabaran guru-guru kita yang kurang menyebabkan perpindahan tempat kerja yang sering terjadi,” ungkap Yan, saat ditemui di kantor DPRD Kutim belum lama ini.

Sebagai contoh, Yan memaparkan kasus seorang guru yang lulus seleksi dan ditempatkan di Kota Batu Ampar. Namun guru tersebut belum memiliki rumah di sana.

“Perjalanannya jauh menjadi masalah. Guru tersebut kini meminta dipindahkan kembali ke Busang, tempat dia memiliki rumah dan dekat dengan sekolah,” tambahnya.

Pihaknya juga mengatakan, pemindahan lokasi kerja guru TK2D menciptakan tantangan nyata, terutama bagi mereka yang ditempatkan jauh dari tempat tinggalnya. Sehingga DPRD Kutim berencana untuk mendalami permasalahan tersebut dan mencari solusi yang adil bagi para guru TK2D, agar mereka dapat memberikan kontribusi optimal dalam dunia pendidikan.

“Keseimbangan antara peluang dan kebutuhan personal harus dicapai untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (adv)

Editor : Redaksi

Baca Juga  Hadiri Pembukaan Pelatihan Mekanik Alat Berat, Arfan: Generasi Muda Kutim harus Mampu Bersaing

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply