KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang menggelar simulasi pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Kelurahan Bontang Kuala, Rabu (31/01/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Erwin mengatakan simulasi ini melibatkan warga yang masuk dalam daftar pemilih sebenarnya yang telah dipilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) bersama RT dan warga setempat yang digunakan pada saat pemilu.
“Data itu diolah dan dipilah kembali terkait surat pemindahan, yang telah meninggal dunia, nama tersebut dicoret dan warga pendatang akan dimasukan kedalam pemutakhiran data, data itu yang sekarang digunakan simulasi untuk menggunakan hak pilihnya nanti,” ucap Erwin.
Ditempat yang sama Musdalifah Mahmud selaku Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Bontang mengatakan simulasi juga dilakukan untuk memberikan pemahaman bagaimana proses pemungutan suara serta berapa lama waktu yang dihabiskan hingga perhitungan suara.
“Simulasi ini dilakukan sebagai bayangan pemilihan umum pada hari H, sudah benar-benar terjadi jadi para petugas kami dipersiapkan lewat simulasi ini,”ucapnya.
Ia juga mengatakan selain simulasi, ada bimtek (bimbingan teknik) untuk para petugas tingkat PPK, PPS, KPPS yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahkan ada yang mendapat bimbingan mandiri untuk mensukseskan pemilihan umum pada tanggal 14 Februari.
“Semua itu diberikan dan difasilitasi agar para petugas mampu melakukan perannya dengan baik dan maksimal,”ucapnya.
Lebih lanjut ia berharap tidak ada kejadian dan memberikan kisah buruk pada pemilihan umum mendatang dan para petugas yang bertanggung jawab mampu mengemban amanah jujur, adil, transparan.
“Semoga kejadian di tahun 2019 lalu tidak terulang dan semua dalam keadaan sehat terutama para petugas mampu amanah,” katanya.
Sebagai informasi jumlah pemilih yang yang terdaftar di TPS 13 berjumlah 267 pemilih namun semua pemilih tidak hadir hanya sebagian besar saja, serta terdapat 3 orang penyandang disabilitas yaitu salah satunya seorang penyandang disabilitas yang ditemui oleh petugas dan para pengawas secara langsung di rumahnya karena memiliki sifat tantrum ketika bertemu dengan banyak orang.
Reporter: Desty NA
Editor: Redaksi
