KITAMUDAMEDIA, Bontang – Di tengah persaingan prioritas nasional dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Wali Kota Bontang, Basri Rase, berhasil memperjuangkan anggaran Rp 21 miliar untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh di Selambai, Kelurahan Lok Tuan, Kota Bontang. Proyek tersebut mencakup pembangunan jembatan sepanjang 486 meter yang telah rampung dan diserahkan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur kepada Pemerintah Kota(Pemkot) Bontang pada Kamis (5/9/2024).
Dalam sambutannya, Basri mengakui bahwa proses untuk mendapatkan anggaran tersebut penuh tantangan. Pengajuan anggaran ini bersamaan dengan pembangunan IKN, yang sempat menjadi kendala. Namun, melalui berbagai pertemuan dan lobi, termasuk dengan Komisi V DPR RI, anggaran akhirnya disetujui.
“Prosesnya ini sangat luar biasa bisa sampai jadi seperti ini. Dinamikanya cukup panjang, karena saat kami meminta anggaran ini bersamaan dengan pembangunan IKN. Kemarin hampir setiap hari saya adakan rapat di rujab. Alhamdulillah bisa kita dapatkan anggaran untuk Kampung Selambai,” tuturnya.
Keberhasilan pembangunan jembatan ini menjadi tonggak penting dalam program peningkatan permukiman kumuh di Selambai. Namun, Basri menegaskan bahwa ini baru langkah awal. Ia berencana memperpanjang jembatan agar terhubung dengan jalur darat utama, dan meminta OPD terkait untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan.
“Saya harap tidak berhenti sampai sini, maka OPD terkait bisa segera di clean and clear-kan lahannya agar bisa dibuat perencanaannya di tahun depan,” ujar Basri.
Ditempat yang sama, Perwakilan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim, Dika, menyampaikan terima kasih atas kerja sama Pemkot Bontang dan menegaskan bahwa proyek ini sesuai dengan program nasional Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
“Ini salah satu perjuangan Pak Basri hingga jembatan Selambai bisa seperti sekarang,” ucap Dika dalam sambutannya.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir