KITAMUDAMEDIA, Bontang – Bontang Barat disebut sebagai salah satu wilayah yang rentan dalam pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang tahun 2024. Hal ini diungkapkan dalam sosialisasi kerawanan pemilu yang digelar oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Bontang Barat di Café Green Garden, Jalan Letjen S. Parman, Jumat (13/9/2024).
Ketua Panwascam Bontang Barat, Bahrun Amin, mengatakan bahwa minimnya jumlah pengawas menjadi salah satu faktor yang membuat Bontang Barat rentan.
“Kenapa dibilang rawan? Jika dilihat dari sisi pengawasan, masih sangat minim. Tiap satu kelurahan hanya ada satu pengawas. Dengan jumlah TPS sebanyak 42 TPS dan DPS sebanyak 22.403 orang, sangat rawan terjadinya perselisihan,” ujarnya.
Bahrun berharap masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menjaga situasi pilkada agar tetap damai dan kondusif.
“Dengan jumlah pengawas hanya tiga orang, tidak mungkin kami bisa berjalan sendiri tanpa bantuan bapak dan ibu,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Bontang Barat AKP Hadi Esmoyo, yang juga menjadi pemateri dalam sosialisasi tersebut, menyoroti bahwa kerawanan tidak hanya terletak pada potensi kriminalitas, tetapi juga pada faktor jarak dan kondisi jalan menuju TPS.
“Kerawanan bukan semata soal kriminalitas, namun juga jarak dan kondisi jalan menuju TPS yang menjadi salah satu faktor kerawanan,” jelasnya.
Kapolsek Hadi juga mengungkapkan bahwa ada lima TPS yang dianggap sangat rawan di wilayah Bontang, yaitu Kelurahan Lok Tuan, Kelurahan Guntung, Kelurahan Tanjung Laut, Kelurahan Bontang Lestari, dan Desa Saliki Muara Badak yang juga masuk dalam wilayah hukum Bontang.
“Daerah pesisir itu salah satu yang rawan, karena lokasinya berada di tengah laut. Kotak TPS yang terbuat dari kertas akan rawan basah. Itu juga merupakan salah satu bentuk kerawanan menurut kami, jadi bukan semata-mata soal kericuhan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir
