KITAMUDAMEDIA,Kutaikartanegara – Anggota Babinsa Koramil 0906-09/Kota Bangun, Serka Yuwono, mewakili Danramil menghadiri Focus Group Discussion (FGD) terkait identifikasi pemanfaatan dan kesesuaian zonasi di kawasan konservasi perairan Mahakam. Acara ini berlangsung di Gedung BPU Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, pada Jumat (1/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya perairan di kawasan Mahakam dilakukan sesuai dengan rencana zonasi yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi.
Ahmad Riswanto, selaku pengelola ekosistem, menjelaskan pentingnya zonasi konservasi dan perlindungan terhadap jenis-jenis biota tertentu. Penetapan batas fungsional kawasan dilakukan berdasarkan potensi sumber daya yang ada di perairan Mahakam.
“Degradasi lingkungan, baik yang disebabkan oleh alam maupun aktivitas manusia, dapat merusak ekosistem dan mengancam kelangsungan hidup satwa di kawasan ini. Kami mengimbau warga untuk tidak menggunakan alat tangkap seperti setrum atau racun yang dapat merusak lingkungan,” kata Ahmad Riswanto.
Serka Yuwono dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar para nelayan yang berada di kawasan konservasi lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Ia menegaskan pentingnya tanggung jawab masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan demi keberlanjutan biota perairan.
“Kami berharap nelayan di zona konservasi dapat menjaga ekosistem dengan baik agar berbagai jenis biota yang ada di kawasan ini tetap lestari dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Serka Yuwono.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pihak, antara lain:
Kasi Pengelola Ekosistem, Kaisar
Kabid Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Stasiun Pengawasan Tarakan, Kharisma
Kasi DPMD Koba, Supriyadi
Kapolsek Koba, Iptu Ribut
Babinsa Koba, Serka Yuwono
Pengelola Ekosistem Pesisir dan Laut, Ahmad Riswanto
Warga dan nelayan Desa Koba
Sinergi Demi Keberlanjutan Sumber Daya Alam
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan terjalin sinergi yang baik antara pihak-pihak terkait, mulai dari pemerintah hingga masyarakat setempat, dalam menjaga dan mengelola kawasan konservasi perairan Mahakam. Langkah ini diharapkan mampu menjamin keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang.(*)
Redaksi