KITAMUDAMEDIA, Tenggarong — Sepak bola bukan hanya sekadar olahraga di Kutai Kartanegara (Kukar), tetapi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Dalam upaya mendorong pengembangan olahraga yang dicintai berbagai kalangan ini, Bupati Kukar Edi Damansyah secara resmi membuka Ordinary Congress Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Kukar 2025 di Hotel Grand Elty, Tenggarong, belum lama ini.
Dalam kongres yang juga menjadi momen pelantikan pengurus baru ASKAB PSSI Kukar periode 2024-2028, Bupati Edi menegaskan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam menjalankan program pengembangan sepak bola di daerah. Ia berharap kongres ini dapat menjadi langkah strategis untuk menentukan arah kebijakan demi masa depan sepak bola Kukar yang lebih cerah.
“Kongres ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan dan strategi pengembangan sepak bola di Kukar,” ungkap Edi, Sabtu (1/3/2025).
Pelantikan pengurus baru ASKAB PSSI Kukar, yang kini dipimpin oleh Ketua Umum Thauhid Afrilian Noor, menjadi momen penting untuk menghadirkan kepemimpinan yang segar dan inovatif. Bupati Edi menekankan bahwa sepak bola bukan hanya olahraga, tetapi juga alat pemersatu masyarakat. Oleh karena itu, seluruh elemen—dari pengurus, pelatih, hingga pemain—harus bekerja keras demi kemajuan bersama.
“Sepak bola adalah olahraga yang dicintai oleh masyarakat dari berbagai kalangan, tanpa mengenal batas usia. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak yang terlibat untuk bersama-sama bekerja keras memajukan sepak bola Kukar,” katanya.
Sebagai daerah yang memiliki sejarah panjang dalam dunia olahraga, Kukar telah mencatatkan prestasi membanggakan, termasuk meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur. Edi berharap prestasi tersebut dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan melalui kerja keras serta sinergi yang kuat antara pemerintah, ASKAB PSSI, dan komunitas sepak bola.
“Selain mempertahankan prestasi yang telah diraih, saya ingin melihat peningkatan dalam pembinaan pemain muda serta pengelolaan klub-klub sepak bola di tingkat daerah. Ini semua harus dikerjakan dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi,” tegasnya.
Bupati Edi mengungkapkan harapannya agar Kukar tidak hanya dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak bakat sepak bola, tetapi juga sebagai pusat pembinaan atlet yang menghasilkan pemain berkualitas di tingkat nasional dan internasional.
“Saya yakin dengan semangat kebersamaan, kolaborasi, dan dedikasi tinggi, ASKAB PSSI Kukar dapat membawa sepak bola Kutai Kartanegara ke tingkat yang lebih tinggi, baik di level daerah, nasional, maupun internasional,” ujarnya.
Dengan adanya kepemimpinan baru dan strategi yang matang, Bupati Edi optimistis sepak bola Kukar akan terus berkembang, melahirkan talenta-talenta berbakat, serta menciptakan prestasi yang membanggakan di kancah yang lebih luas. (adv)
