Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

BUMDes Tenggarong Seberang Siap Atasi Sampah dengan Solusi Modern

KITAMUDAMEDIA, Tenggarong — Masalah sampah yang terus meningkat di Tenggarong Seberang mendorong pemerintah kecamatan untuk mengadopsi pendekatan modern dalam pengelolaan limbah. Incinerator, alat pembakar limbah berbasis teknologi bersuhu tinggi, muncul sebagai solusi yang diusulkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di desa-desa.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menyampaikan bahwa incinerator merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara, yang selama ini menghadapi berbagai kendala operasional.

“Kami rasa lebih efektif jika tiap desa memiliki incinerator sendiri untuk pembakaran sampah. Mesin ini sudah tersedia di pasaran, tinggal kita cari tahu spesifikasinya dan harga yang sesuai dengan kebutuhan,” ujar Tego Yuwono, Selasa (4/3/2025).

Usulan ini juga mencakup pengelolaan mandiri oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga pengelolaan sampah dapat dilakukan langsung di desa tanpa harus bergantung pada TPS. Dengan solusi ini, desa-desa di Tenggarong Seberang diharapkan dapat mengatasi masalah sampah secara lebih terstruktur.

“Kami ingin tiap desa atau dua desa memiliki incinerator agar nanti dikelola oleh BUMDes. Jadi, BUMDes yang mengelola dan menyelesaikan persoalan sampah. Tidak perlu lagi tempat pembuangan sampah sementara, karena sampah langsung dibakar,” jelasnya.

Selain mengajukan incinerator sebagai alternatif, Tego Yuwono juga menyoroti tantangan dalam pembangunan TPS sementara. Lokasi TPS harus memenuhi berbagai persyaratan khusus, seperti tidak boleh berada di area resapan air dan tidak boleh terlalu dekat dengan pemukiman penduduk. Selain itu, pengelolaannya membutuhkan perencanaan lebih lanjut di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).

“Pembangunan TPS sementara ini memiliki banyak tantangan. Lahan yang digunakan harus memenuhi berbagai syarat, sementara pengelolaannya juga berada di bawah DLHK. Karena itu, kami mengusulkan solusi yang lebih mandiri dengan incinerator ini,” tambahnya.

Baca Juga  Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban Masih Sepi

Saat ini, pemerintah kecamatan tengah melakukan kajian terkait spesifikasi, biaya, dan mekanisme pengadaan incinerator. Solusi ini diharapkan mampu menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, sekaligus membuka peluang bagi BUMDes untuk berkontribusi dalam pengelolaan limbah secara modern.

Dengan terealisasinya rencana ini, Tenggarong Seberang optimistis dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam penerapan teknologi modern untuk pengelolaan sampah, yang tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan tetapi juga mendorong kemandirian desa dalam mengelola limbah. (adv)

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply