KITAMUDAMEDIA, Bontang – Penetapan Neni Moerniaeni sebagai bakal calon Wali Kota tunggal yang diusung oleh partai Golkar, mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk kader yang bernaung dibawah partai berlambang pohon beringin tersebut.
Adi Darma salah satunya. Kader partai yang juga maju sebagai bakal calon Wali Kota Bontang pada pilkada mendatang tak mau banyak berkomentar. Ia hanya menunggu hasil keputusan dari DPP Golkar Bontang.
“Itu kan masih keputusan dari DPD, kita tunggu saja nanti hasil dari DPP,” ujarnya.
Meski begitu, ia telah menyiapkan sejumlah strategi. Baginya, keputusan yang diambil oleh DPD I dan II partai Golkar, bukan menjadi hal yang harus dikhawatirkan. Pun ketika ditanya kemungkinan dirinya mundur dari partai Golkar, Adi hanya tersenyum tanpa berkomentar.
Mantan Wali Kota Bontang 2011-2016 tersebut mengungkapkan bahwa proses yang harus dilalui masih panjang. Ia enggan untuk memperdebatkan persoalan penetapan calon Wali Kota Tunggal yang dilakukan oleh DPD II bersama DPD I Golkar.
“Saya tidak mau banyak berkomentar. Disenyumin saja. Apapun yang terjadi nanti, saya akan tetap maju,” tandasnya.
Adi mengatakan, jauh sebelum penjaringan bakal calon Wali Kota dari partai Golkar, ia telah melamar di tiga partai, diantaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurutnya, tiga partai yang telah dilamarnya cukup menjadi perahu pada pertarungan pilkada tahun depan. Termasuk PKB yang didalamnya terdapat calon wakilnya, Basri Rase.
“Secara otomatis sudah merekomendasikan ke pusat, dan dalam waktu dekat ini kami akan dipanggil,” ujarnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor KMM : Kartika Anwar
