KITAMUDAMEDIA, Bontang – Banjir masih menjadi permasalahan serius di Kota Taman. Terakhir, 2019 lalu banjir terparah sepanjang 34 tahun. Akibatnya, 10.065 jiwa terkena dampak banjir. Topik ini menjadi salah satu yang dibahas dalam debat publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Rabu (18/11/2020).
Pasangan calon nomor urut 01 Basri Rase dan Najirah Adi Darma menyebut penanganan banjir menjadi salah satu prioritas program mereka. Basri bahkan menekankan komitmen untuk fokus menggelontorkan anggaran minimal 10 persen untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kami tegaskan tiga tahun banjir bisa ditangani dengan baik,” tegasnya.
Langkah yang akan dilakukan diantaranya melakukan revitalisasi sungai. Termasuk danau Kanaan yang sampai saat ini menurutnya terabaikan. Apalagi masih ada beberapa daerah yang rawan tergenang banjir, baik saat hujan maupun karena banjir kiriman. Adapun daerah rawan banjir disebutkan Basri diantaranya kawasan Tanjung Laut, Guntung, Gunung Telihan, Kanaan, dan Rawa Indah.
“Kami juga akan bangun 4 sampai 5 folder di daerah langganan banjir,” ujarnya.
Sementara, Najirah Adi Darma mengatakan akan bekerjasama dengan DPRD Bontang dalam hal penanganan banjir. Dana stimulan RT yang masuk dalam program Basri-Najirah juga akan dimanfaatkan dengan baik. “Penanganan banjir bisa di RT masing-masing ada dana stimulan, kita juga ada Bontang siaga 24 jam semua itu terintegrasi,” jelasnya.
Baca juga : Ditanya Soal Penanganan Banjir, Neni-Joni Dorong Pembangunan Bendali Suka Rahmat
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar