Optimalisasi Sistem Double Track, Disdikbud Kaltim akan Training Tenaga Pendidik

KITAMUDAMEDIA, Samarinda – Untuk menunjang terlaksananya kurikulum merdeka dengan turunan sistem Double Track di SMA/SMK sederajat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim akan memberikan training kepada pendidik dan guru yang akan menjadi piloting dari kurikulum double track ini.

Hal itu diungkapkan, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan. Ia menyampaikan, bahwa tenaga pendidik yang ikut mengajar di kurikulum double track ini, akan diberikan pembekalan untuk mengimplementasikan kurikulum ini kepada siswanya.

“Training kita berikan ke guru-guru SMA yang di awalnya bukan diberikan vokasi, gimana nanti, mungkin kerjasama dengan institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sehingga para guru bisa mendapat pembekalan,” jelasnya.

“Jadi ITS men trainer guru-guru ini, lalu guru-guru ini mengimplementasikan hasil trainer nya kepada siswa,” sambung Kurniawan.

Selain itu, Disdikbud Kaltim juga berupaya untuk membuat peraturan gubernur (Pergub) terkait kurikulum double track tersebut.

“Pergubnya Ini sedang kita susun rancangannya, jadi nanti kita masukan di biro hukum. Dengan target saya di jangka menengah, sudah terlaksana tahun depan, tidak di jangka pendek tahun ini, karena waktunya mepet, hanya sampai Desember saja,” ungkapnya.

Namun, lanjut Kurniawan, kalau bisa terselesaikan dalam jangka pendek ini, dirinya bersyukur akan hal itu, tapi dengan tahapan-tahapan pencapaian, pihaknya mengestimasikan di jangka menengah.

“Tapi kalau bisa diselesaikan dalam jangka pendek ini alhamdulillah, tapi dengan tahapan-tahapan pencapaian yang saya buat, itu jangka waktunya saya buat di jangka menengah,” ucapnya.

Dirinya menyebutkan, bahwa tim efektif membantu dia membuat perjanjian, Pergub, SK, dan voting terkait SMA mana saja yang dapat menerapkan kurikulum double track tersebut.

“Intinya tim efektif ini membantu saya melaksanakan kurikulum double track. Mereka juga membantu saya untuk membuat perjanjian, membuat peraturan gubernur terkait kurikulum double track. Kemudian nanti kita coba buat SK, dan voting mana SMA yang bisa double track, nanti kita launching,” tutur Kurniawan.

Baca Juga  Tambah 64 Orang Positif Covid-19, 1 Meninggal Dunia

Terkait pelaksanaan piloting, Disdikbud Kaltim akan melaksanakannya di Minggu kedua di Oktober 2022 mendatang.

“Di pelaksanaan itu sudah ada piloting, ada SKnya, ada SMA atau SMK nya yang kira-kira akan kita tunjuk sebagai piloting, dengan melaksanakan kurikulum double track. Tidak banyak, mungkin sekitar 10 atau 20 sekolah. Nanti kita fokuskan ke SMA di daerah 3T terdepan terluar tertinggal,” pungkas Kurniawan.(*)(ADV/DISDIKBUDKALTIM)

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply