Wujudkan Sapta pesona dan Pariwisata Maju, Pokdarwis Bontang Baru Bikin Batik Bangau Tong – tong

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Demi mewujudkan sapta pesona dan pembangunan pariwisata dalam pemberdayaan masyarakat untuk industri pariwisata. Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kelurahan Bontang Baru membentuk program membatik dengan ragam Bangau Tong-tong, yang merupakan ikon Bontang Mangrove Park Saleba.

Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Bontang Baru, Yulian Rosmawati mengatakan, jika saat ini terkenal batik Kuntul Perak, kini pihaknya tengah memperkenalkan batik dengan ragam baru,yakni Bangau Tong-tong.

“Setelah mengamati Mangrove Saleba, akhirnya, kami melihat Bangau Tong-tong lalu menjadikan ikon untuk membatik dan dengan melihat terkenalnya batik kuntul perak sehingga Pokdarwis ingin membuat batik khas dari Kelurahan Bontang Baru,”ucapnya.

Sebagai pembekalan, sebelumnya Pokdarwis Bontang Baru telah melakukan latihan sejak 3 September 2022, selama 2 minggu terakhir.

“2 minggu saja proses waktu latihan, kemarin dari tanggal 3 September,”ujarnya.

Dijelaskan dalam pelatihan membatik, Pokdarwis difasilitasi oleh Taman Nasional Kutai (TNK) dengan digelontorkan dana sebesar Rp 20 juta. Termasuk menyiapkan berbagai bahan dan alat yang diperlukan selama proses program latihan membatik yakni, canting, wajan, kompor atau anglo, gawangan, pensil, kain, malam atau lilin, dan pewarna dan bahan-bahan tersebut dipesan dari pulau jawa.

“Kita kan ini memang dibimbing dan di fasilitasi sama TNK, jadi, untuk semua biaya kemarin kita dari TNK, sekitar 20 juta khusus untuk pelatihan sampai kita semua benar-benar bisa, ini bahan-bahanya dari TNK semua, ada malam atau lilin, canting, pewarna merk remasol dan masih banyak lainnya,”jelasnya.

Lanjut, Yuli menuturkan dari pelatihan membatik menghasilkan 9 kain dari 9 pengrajin batik yang merupakan perwakilan dari beberapa RT saja yakni, RT 10, RT 9, RT 28 dan RT 16.

“Ada 9 orang pengrajin dan hasil dari selama proses latihan ada 9 kain. 9 orang itu dari beberapa RT, ada dari RT 10, RT 9, RT 28 dan RT 16, tidak semua RT yang ikut, bagi yang mau saja,” tuturnya.

Baca Juga  DPRD Bontang Minta Rakor CSR Pemkot dan Perusahaan Sinergi Tanggulangi Banjir

Proses pengerjaan membatik dilakukan selama 5 hari hingga hasilnya sempurna. Mulai dari tahap desain gambar hingga peluruhan lilin dari kain sebagai tahap finishing.

“Proses pengerjaan membatik ini kurang lebih selama 5 hari saja, sebelum membatik pun kami menggambar dulu mendesain dan ini proses tahap yang lumayan makan waktu karena harus detail, hingga tahap finishing nglorod menghilangkan lilin-lilin dari kain,”katanya.

Di akhir obrolan bersama redaksi kitamudamedia.com Kamis (27/10/22), ia berharap dengan adanya program batik tersebut semoga dapat menambah pengrajin membatik Pokdarwis khususnya masyarakat Bontang Baru.

“Karena ini juga masih awal, kami tentu berharap Pokdarwis program membatik ini bisa berkelanjutan berkembang kedepannya dan semoga para pengrajinnya juga bisa bertambah. tapi, hanya khusus masyarakat Kelurahan Bontang Baru saja,”terangnya.

Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply