KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) mendapatkan tambahan kuota (extra dropping) elpiji 3 kilogram sebesar 8 persen dari PT Pertamina Patra Niaga. Tambahan ini diberikan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan hingga Idulfitri.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKUMPP Bontang, Alfrita Junain Sande, mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya mengajukan permintaan tambahan sebesar 10 persen pada 2025 untuk menghindari kelangkaan gas elpiji di Bontang. Saat ini, pasokan harian elpiji 3 kilogram di Bontang mencapai 5.072 tabung. Jika pengajuan 10 persen disetujui, jumlahnya akan meningkat signifikan.
“Biasanya kita minta extra dropping 10 persen saja, karena ini memang kewenangan Pertamina dan extra dropping ini mengambil jatah kita tahun 2025. Penyaluran di Bontang kalau berdasarkan data penerimaan per hari 5.072 tabung,” ujarnya kepada redaksi, Senin (17/3/2025).
Sementara itu, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga, Azri Ramadan Tambunan, membenarkan bahwa DKUMPP Bontang telah mengajukan permohonan extra dropping sebesar 10 persen. Namun, PT Pertamina hanya dapat menyetujui tambahan 8 persen.
“Sudah bersurat dan sudah kami terima. Pada prinsipnya kami setuju dengan usulan extra dropping yang diajukan Pemkot Bontang. Rencana akan ditambahkan sejumlah 8 persen. Harapannya, kebutuhan LPG masyarakat Bontang di bulan Ramadan dan Idulfitri dapat tercukupi, dan kami salurkan sesuai dengan permintaan Pemkot untuk semua agen,” pungkasnya. (*)
Reporter: Masyrifah
Editor: Icha Nawir
