KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi III DPRD Bontang bakal menutup sementara pipa saluran air bersih yang terhubung dari Bontang Kuala ke Kampung Malahing. Hal ini merupakan buntut dari kejadian rusaknya kapal nelayan usai menabrak pondasi pipa tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina dengan tegas mendesak pemerintah ganti rugi terhadap kapal nelayan yang jadi korban serta memperbaiki pondasi pipa tersebut.
Menurut politisi Partai Gerinda ini, ada kekeliruan dari posisi jaringan pipa tersebut. Sehingga ia mendesak agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang segera menindak lanjutinya.
“Apabila tidak ada ganti rugi kepada nelayan dan perbaikan pondasi pipa tersebut, kami (dewan) minta sementara pipa tersebut ditutup sampai ada perbaikan,” tegas Amir, Senin (4/3/2024).
Legislator ini mengatakan, kejadian seperti itu bukan kali pertama terjadi. Kelompok nelayan sering mengeluh kapalnya rusak, bocor dan hancur karena kerap menabrak pondasi pipa air tersebut.
“Ini bukan yang pertama kejadian kapal hancur karena menabrak pondasi pipa air bersih, para nelayan meminta ganti rugi karena kapal mereka hancur,” ungkapnya.(*)
Reporter : Yulia.C
Editor : Nur Aisyah Nawir