KITAMUDAMEDIA, Bontang – Munculnya praktik peminta sumbangan yang mengaku menggalang dana untuk pembangunan masjid dan musala semakin membuat resah warga Bontang. Banyak dari mereka melakukan penggalangan danasecara door-to-door, seringkali memanfaatkan kebaikan hati warga untuk tujuan yang tidak jelas.
Baru-baru ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang menangkap seorang pria yang diduga meminta sumbangan untuk tempat ibadah di Lantai 2 Pasar Rawa Indah, Jalan KS Tubun, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan. Pria tersebut tidak dapat menunjukkan izin resmi, menimbulkan kecurigaan bahwa aktivitas ini adalah bentuk penipuan.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muhammad Irfan, mengingatkan warga untuk selalu waspada dan tidak sembarangan memberikan sumbangan kepada pihak yang tidak memiliki izin resmi.
Ia menegaskan bahwa para pelaku sering kali tidak memiliki legalitas dari Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), yang seharusnya menjadi syarat dalam penggalangan dana.
“Jangan mudah percaya dan memberikan uang kepada orang yang datang meminta sumbangan tanpa izin,” ujar Irfan dalam wawancara baru-baru ini dengan media.
Irfan juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang telah memberikan hibah sebesar Rp150 juta untuk setiap rumah ibadah, termasuk masjid dan musala, setiap dua tahun. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi mereka untuk meminta sumbangan dari warga.
Ia mendorong warga yang ingin berkontribusi untuk pembangunan tempat ibadah agar memberikan sumbangan langsung ke lokasi yang bersangkutan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa sumbangan tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi.
Lebih lanjut, Irfan menyarankan agar ketua Rukun Tetangga (RT) lebih aktif dalam memberikan sosialisasi kepada warga mengenai bahaya penipuan ini. Ia menekankan pentingnya memastikan setiap penggalangan dana memiliki izin resmi dari dinas terkait.
“Pemerintah sudah mengalokasikan dana untuk tempat ibadah, jadi ketua RT harus turut mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam penipuan berkedok sumbangan,” tutupnya.
Dengan meningkatnya kejadian ini, diharapkan warga Bontang semakin waspada dan lebih selektif dalam memberikan sumbangan, sehingga bantuan yang diberikan dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas. (Adv)
Editor : Redaksi